ISIS Klaim Bertanggung Jawab Terkait Insiden Ledakan 3 Bus di Afganistan

Negara Islam (ISIS) mengklaim bertanggung jawab terkait adanya insiden ledakan bus yang terjadi di kota Mazar-i-Sharif, tepatnya Afganistan pada Rabu, 25 Mei 2022. Ledakan tersebut yang sebelumnya dilaporkan telah menyebabkan sedikitnya 9 orang meninggal dunia.

SCAN DISINI FREE VOUCHER 200RB




Berdasarkan informasi yang diberitakan AP melansir CNN pada Rabu, 25 Mei 2022, ISIS diketahui mengklaim ledakan tersebut melalui saluran Telegramnya serta diunggah langsung di kantor berita kelompok militan Sunni Aamaq.

Mereka mengatakan bahwa ISIS sendiri menargetkan tiga bus dengan alat peledak rakitan. Sambil asik baca berita, ayo dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Ledakan Bom Bus di Afghanistan



Sebelumnya, ledakan itu telah menghancurkan minibus di kota Mazar-i-Sharif, Afganistan. Polisi mengungkapkan bahwa bom tersebut telah menewaskan sedikitnya ada sembilan orang serta membuat 15 orang luka-luka.

"Bom-bom itu ditempatkan here di tiga minibus di berbagai distrik di kota itu," kata juru bicara kepolisian provinsi Balkh Asif Waziri kepada AFP melansir CNN, pada Rabu, 25 Mei 2022.

Balkh menambahkan bahwa "serangan itu menargetkan anggota komunitas Syiah" yang merupakan bagian dari minoritas agama di Afghanistan.

Selain adanya ledakan di bus, ledakan juga berlangsung dan menghancurkan masjid di Kabul di mana menewaskan sedikitnya 5 orang. Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim terkait berlangsungnya ledakan di masjid tersebut. Sambil asik baca berita, ayo dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Jumlah serangan bom sendiri telah menurun di seluruh negeri sejak Taliban diketahui berhasil merebut kekuasaan pada Agustus 2021. Namun, sejumlah kota diguncang bom selama bulan suci Ramadhan.

Puluhan warga sipil tewas kala bulan Ramadhan 2022 melalui serangan terutama sektarian - beberapa diklaim langsung oleh kelompok Negara Islam (ISIS).